Perubahan Iklim Dapat Memengaruhi Kesehatan Mata
Jakarta – Dampak perubahan iklim tidak hanya mengancam lingkungan, tetapi juga kesehatan manusia, termasuk kesehatan mata. Para peneliti memperingatkan bahwa perubahan pola cuaca, peningkatan polusi udara, dan intensitas sinar ultraviolet (UV) yang semakin tinggi dapat berdampak serius pada kondisi penglihatan.
Studi terbaru menunjukkan bahwa paparan polusi udara yang tinggi, terutama partikel halus (PM2.5), dapat meningkatkan risiko penyakit mata seperti katarak dan degenerasi makula. Selain itu, panas ekstrem akibat pemanasan global juga dapat memperburuk kondisi mata kering, yang kini semakin banyak dikeluhkan masyarakat perkotaan.
Peningkatan Risiko Penyakit Mata
Menurut Dr. Arya Pratama, seorang spesialis mata dari Rumah Sakit Mata Jakarta, intensitas sinar UV yang meningkat akibat penipisan lapisan ozon berisiko menyebabkan kerusakan pada kornea dan lensa mata. "Kondisi ini dapat memicu terjadinya fotokeratitis dan mempercepat perkembangan katarak," ujarnya.
Dr. Arya juga menjelaskan bahwa iklim yang semakin panas dan kering dapat memperburuk gejala mata kering. "Kondisi mata kering yang tidak segera ditangani dapat mengganggu penglihatan dan menyebabkan iritasi kronis," tambahnya.
Polusi Udara sebagai Ancaman Baru
Polusi udara menjadi salah satu tantangan utama di tengah perubahan iklim. Berdasarkan data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), polusi udara menyumbang berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan pada mata. Partikel-partikel polusi yang masuk ke mata dapat menyebabkan peradangan, iritasi, hingga infeksi.
"Di kota besar seperti Jakarta, mata kering dan konjungtivitis akibat paparan polusi adalah keluhan yang sangat umum," kata Dr. Arya. Ia menyarankan masyarakat untuk menggunakan pelindung mata, seperti kacamata hitam, saat beraktivitas di luar ruangan.
Perlunya Tindakan Pencegahan
Untuk melindungi kesehatan mata, para ahli menyarankan penggunaan kacamata pelindung dengan lapisan anti-UV, menjaga kelembapan udara di ruangan, serta mengurangi paparan langsung terhadap polusi. Selain itu, pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan kaya antioksidan, seperti wortel dan bayam, juga penting untuk menjaga kesehatan mata.
Peningkatan kesadaran masyarakat akan dampak perubahan iklim terhadap kesehatan mata diharapkan dapat memicu langkah-langkah mitigasi, baik secara individu maupun kolektif. "Kesehatan mata adalah aset berharga. Menjaganya di tengah perubahan iklim yang ekstrem adalah tanggung jawab kita bersama," pungkas Dr. Arya.
Dengan semakin kompleksnya dampak perubahan iklim, penting bagi semua pihak untuk bekerja sama mengatasi tantangan ini, demi masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan.