Wis Portal — Pasar saham tidak selamanya bergerak naik. Ketika indeks melemah dan harga saham menurun, justru di situlah peluang investasi terbaik bisa muncul. Berikut beberapa tips investasi saham saat pasar turun yang bisa kamu terapkan agar tetap untung meskipun market sedang merah!
1. Tetap Tenang dan Hindari Keputusan Emosional
Salah satu kesalahan terbesar investor adalah panik saat melihat portofolio merah. Padahal, kepanikan bisa membuatmu menjual di harga rendah. Tetap tenang, tinjau ulang tujuan investasimu, dan jangan biarkan emosi mengendalikan keputusan.
2. Cek Ulang Fundamental Saham
Gunakan waktu koreksi ini untuk menilai apakah saham yang kamu pegang memiliki fundamental yang masih solid. Fokus pada perusahaan dengan laporan keuangan sehat, manajemen terpercaya, dan prospek jangka panjang yang menjanjikan.
3. Gunakan Strategi Average Down
Strategi average down adalah membeli kembali saham yang sudah dimiliki saat harganya turun. Dengan strategi ini, kamu menurunkan harga rata-rata pembelian. Namun pastikan hanya dilakukan pada saham yang benar-benar bagus secara fundamental.
4. Perhatikan Sentimen dan Berita Ekonomi
Turunnya pasar bisa dipicu oleh sentimen jangka pendek seperti isu global, suku bunga, atau ketegangan geopolitik. Pastikan kamu memahami apakah koreksi bersifat sementara atau jangka panjang.
5. Diversifikasi Portofolio
Jangan taruh semua dana di satu saham atau satu sektor. Diversifikasi akan membantu meminimalkan risiko saat salah satu aset turun. Sebar dana di sektor berbeda seperti perbankan, consumer goods, dan energi.
6. Siapkan Dana Darurat dan Jangan Full Power
Pastikan kamu tidak menggunakan seluruh dana untuk investasi. Selalu sisakan dana darurat dan batasi risiko agar tidak panik saat pasar jatuh. Investor bijak tahu kapan harus menyerang, dan kapan menunggu peluang.
Pasar turun bukan berarti akhir dunia. Justru ini bisa menjadi peluang terbaik untuk mengoleksi saham bagus dengan harga diskon. Dengan strategi yang tepat dan mindset jangka panjang, kamu bisa tetap cuan di tengah badai!
